Apa Itu Tungau Demodex?
Kulit anabul kesayangan tiba-tiba merah? Ada bau tengik, dan sering terlihat tidak nyaman? Awas bisa jadi ini tanda infeksi tungau demodex!
Tak dapat disangkal bahwa permasalahan pada hewan peliharaan bisa terjadi, terutama pada anjing yang menjadi hewan primadona masyarakat Indonesia. Sebagai pet owner tentu selalu ingin yang terbaik untuk anjing peliharaannya, baik dari makanannya, tempat tinggal serta yang terpenting adalah kesehatannya. Tidak hanya kesehatan fisik dan organ dalam, kesehatan kulit juga harus menjadi perhatian karena banyak penyakit kulit yang dapat menyerang anjing terutama anjing yang sangat muda atau yang sudah tua, salah satunya adalah demodekosis.
Demodekosis, atau yang biasa dikenal dengan sebutan ‘kudis merah’ merupakan penyakit yang disebabkan oleh tungau Demodex sp. Terdapat tiga spesies dalam genus Demodex sp. yang menginfeksi anjing, yaitu Demodex canis, D. cornei, dan D injai. Namun spesies yang terkenal dan sering menyerang anjing adalah D. canis. Tungau demodex memiliki bentuk tubuh seperti wortel atau cerutu. Demodex merupakan mikrobial alami pada bagian wajah anjing, khususnya folikel rambut dan kulit. Walau demikian, dalam kondisi tertentu tungau ini mampu berkembang secara masif sehingga menyebabkan masalah serius pada anjing loh.
Tanda klinis
Apabila sistem kekebalan tubuh anjing melemah atau ada faktor genetik tertentu, tungau ini bisa berkembang biak dengan cepat. Tanda klinis yang nampak seperti kemerahan (eritema), kerontokan rambut (alopesia), pengelupasan kulit, kulit menebal dan berkerut, bau khas (bau tengik) pada tubuh anjing, dan kegatalan (jarang), bahkan pada infeksi yang lebih serius muncul benjolan kecil berisi nanah (pustula) serta luka terbuka yang memperparah infeksi.
Bagaimana Diagnosa Demodekosis
Dokter hewan akan mengambil sample kerokan kulit dan memeriksanya dilaboratorium untuk mendapatkan diagnose penyakit ini. Diagnosis terkonfirmasi apabila ditemukan sejumlah tungau demodex sp. pada sample kerikan kulit penderita. Terkadang, pengambilan sample biopsi dapat dilakukan untuk pasien yang mengalami infeksi kulit yang kronis dan tidak sembuh dengan pengobatan.
Pengobatan Dan Penanganan
Dalam pengobatan tergantung pada tingkat keparahan infeksi setiap anjing, karena berpengaruh juga dari imunitasnya. Cara penanganan demodekosis meliputi:
- Pemberian obat Ascarisida (anti parasit) secara topikal atau oral
- Pemberian sampo khusus
- Perawatan kulit tambahan untuk mencegah infeksi sekunder.
Walaupun demodex merupakan tungau yang memang hidup secara alami pada kulit anjing, tetap perlu dilakukan pencegahan untuk menghindari perkembangbiakan tungau yang tidak terkendali. Perawatannya dapat memperhatikan hal-hal berikut di antaranya:
- Pemberian nutrisi yang bergizi dan seimbang
- Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh anjing dengan vitamin atau suplemen kesehatan kulit.
- Menjaga kebersihan tempat tinggal anjing.
- Rutin memeriksa kondisi kulit anjing, jika terdapat kelainan bisa langsung melakukan pemeriksaan ke dokter hewan.
Pencegahan dan Prognosis
Demodekosis umumnya akan muncul apabila imunitas anabul rendah, serta risiko tertular oleh induk melalui air susu saat menyusui, upaya pencegahan terhadap penyakit ini adalah pemberian antiparasit atau akarisida, serta menjaga imunitas anabul agar tetap stabil.
Pengobatan demodekosis umumnya mudah, namun apabila sistem imun lemah kemungkinan tidak dapat merespon terhadap pengobatan. infeksi Generalize demodekosis butuh waktu yang lama untuk mengobati dan mungkin butuh melakukan penagambilan sample kulit secara rutin. Sistem imun belum matang pada usia 12 sampai 18 bulan, anjing dengan demodekosis mungkin akan mengalami kekambuhan di rentang usia tersebut. Sementara anjing dengan kondisi imunosupresif cenderung lebih rentan kambuh. Penting halnya untuk mengobati segera apabila anjing mengalami kekambuhan untuk meminimalisir potensi masalah kulit yang tidak dapat terkontrol. Umumnya penyakit ini dapat kambuh 3-6 bulan pasca pengobatan tidak dilanjutkan.
Demodekosis bukan suatu penyakit yang sepele untuk kulit anjing dan bisa berakibat fatal untuk kesehatan, jadi dengan pengenalan lebih dini, perawatan yang tepat serta pencegahan yang konsisten bukanlah tidak mungkin anjing kesayangan akan terhindar dari serangan tungau demodex yang tidak terkendali. Tetap terapkan pencegahan karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Konsultasikanlah bersama dokter hewan apabila anabulmu mengalami masalah kulit ya. Semoga keresahan para pet owner teratasi dengan beberapa tips di atas ya!