Memberikan obat cacing untuk anabul kamu itu wajib ya, Pawmates!
Obat Cacing untuk Anabul
Bagi Pawmates pasti anabul kalian pernah cacingan bukan, jika iya? artikel ini cocok untuk kalian!
“melihat sesuatu yang keluar bersama feses anabul, menggeliat, berbentuk gilig” itulah yang sering terucap saat pawmates bercerita ke teman, atau bercerita ke Dokter hewan saat membawa anabul ke Vet.
Pemberian obat cacing atau deworming merupakan salah satu tindakan pencegahan yang perlu kamu lakukan untuk untuk anabul guna memutus siklus hidup parasit cacing didalam tubuh anabul kamu sehingga mereka dapat hidup lebih sehat. Selain itu, deworming juga dapat berdampak baik untuk kamu dan anggota keluarga agar terbebas dari penyakit parasit cacing yang bersifat menular dari anabul ke manusia.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai parasit cacing yang tidak kita inginkan keberadaannya ini yang mungkin tanpa disadari terbawa oleh anabul kita.
95% anak anjing dan anak kucing sudah terinfeksi cacing sejak lahir, bahkan sudah bersarang ditubuhnya
Anak anjing (puppy) dan anak kucing (kitten) membutuhkan konsumsi obat cacing yang lebih sering. Mengapa demikian? karena parasit cacing tersebut sudah ada didalam tubuh mereka sebelum dan setelah mereka dilahirkan. Mereka mendapat infeksi parasit ini dari sang Induk melalui plasenta serta air susu (puppy), dan hanya melalui air susu untuk kitten. Lalu kapan waktu yang tepat untuk memberikan obat cacing untuk anabul kita? sangat disarankan melakukan deworming setiap 2 minggu sampai anabul berusia 3 bulan. Ringkasan ini akan menjelaskan protokol pemberian obat cacing untuk anabul.
Hanya karena tidak melihat parasit tersebut, bukan berarti mereka tidak berada disana
Sering kali kita menduga bahwa anabul sedang terinfeksi cacing karena kita melihat ada cacing yang yang keluar bersama feses dan menggeliat didalamnya, begitu pula sebaliknya kita cenderung yakin ketika tidak ada cacing yang keluar bersama feses anabul maka dapat disimpulkan mereka bebas dari infeksi cacing. Namun pada kenyataannya tidak demikian, parasit cacing memiliki siklus hidup yang didalamnya terdiri dari beberapa fase seperti telur cacing, serta dalam perkembangannya juga memerlukan Host intermediate. Jika kamu ragu apakah anabul terinfeksi cacing atau tidak, sebaiknya kamu membawa mereka ke Dokter hewan untuk diperiksa sampel fesesnya, cara ini paling akurat, tentunya tidak sampai disana saja, jangan lupa memberikan obat cacing untuk anabul kamu ya.
Parasit cacing anabul bersifat zoonosis
Zoonosis merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia maupun sebaliknya. Sejak parasit cacing dari anabul dapat menular ke manusia dokter hewan pun kini juga memiliki tanggung jawab di bidang kesehatan manusia. Risiko zoonosis yang paling sering terjadi saat ini adalah cacing gilig (Toxocara spp.) dan cacing pita (Echinococcus spp.). Anak-anak, lansia, penderita kanker, pengidap diabetes, serta siapapun yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah berisiko lebih mudah terjangkit. Apabila kamu memiliki anggota keluarga yang memiliki risiko tinggi terhadap infeksi tersebut maka berhati-hatilah.
Dengan memberikan obat cacing untuk anabul kamu, kamu tentunya akan terlindungi dari “the most common” cacing yang sedang mengintai kamu dan keluarga kamu loh, pawmates.
Faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan paparan
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko paparan infeksi cacing ke anabul loh, Pawmates. Apa saja ya?
- Sebaran/prevalensi jenis parasit cacing yang ada di wilayah kamu,
- Pet travel, atau bepergian ke luar kota/luar negeri
- aktivitas anabul yang berisiko (mengais sampah, mengorek/menggali tanah)
- lifestyle (diet dengan daing mentah, free range dog/cat, kontak dengan hewan lain secara bebas, sering mengajak anabul ke dog park/cattery).
Maka, sangat disarankan memberikan obat cacing untuk anabul kamu secara rutin sehingga dapat mengurangi risiko faktor-faktor diatas.
Pencegahan jauh lebih baik dari pada mengobati
Bagi Paw parent pasti sudah mengupayakan yang terbaik untuk kesejahteraan anabul tercinta, meski begitu pasti ada saja hal yang tidak dapat kita kontrol atau luput dari pengawasan kita. Nah, berikut ini adalah hal yang dapat kita pahami agar anabul dan Pet parent tetap sehat dan bebas dari infeksi cacing.
- memberikan obat cacing untuk anabul secara rutin (mengikuti protokol)
- Berikan obat antikutu dan pinjal secara rutin (Pinjal berperan dalam penyebaran cacing pita)
- Bersihkan halaman/taman belakang dari kotoran hewan setiap hari
- Ganti litter trays kucing setiap hari
- Bersihkan atau cuci tangan kamu setelah kontak dengan anabul
- Jangan biarkan anabul menjilat wajah kamu
- Jangan berikan daging mentah atau jeroan ke anabul kamu
- Tetap menjaga kebersihan kandan anabul
- Tetap menutup Litter box kucing kamu
- Bereskan kotoran anabul kamu dari tempat umum saat kamu mengajaknya pergi keluar, seperti taman, atau pantai untuk menghentikan penyebaran parasit.
Nah, menarik bukan, Pawmates? begitu pentingnya obat cacing bagi anabul tercinta, jika kamu masih bingung terkait obat cacing jangan ragu untuk langsung tanya kami di sini!
Sumber :
- https://www.companionvet.ca/
- www.vetcall.co.nz