Kucing dan anjing memiliki sistem reproduksi yang diatur oleh keseimbangan hormon alami, terutama estrogen, progesteron, dan hormon luteinizing (LH).
🐾 Progesteron diproduksi setelah ovulasi dan berfungsi mempersiapkan rahim untuk kehamilan.
🐾 Estrogen berperan dalam memunculkan siklus birahi (estrus).
🐾 LH dan FSH mengatur pematangan sel telur dan ovulasi.
Pada kondisi normal, siklus ini berjalan seimbang. Namun, gangguan atau manipulasi hormon yang tidak sesuai (seperti suntik KB) dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan reproduksi Anabul kamu
Produk Hormon Manusia dan Penggunaannya pada hewan
Sebagian petowner memberikan obat KB manusia seperti pil KB atau injeksi atau sering disebut medroxyprogesteron acetate yang mengandung progesteron sintetis, dimana fungsinya menunda birahi pada kucing dan anjing.
Namun tindakan ini termasuk penggunaan off-label — artinya obat tersebut digunakan di luar indikasi dan spesies yang disetujui.
Meskipun secara teoritis hormon progesteron dapat menekan birahi, tapi dosis, metabolisme, dan efek fisiologis pada hewan sangat berbeda dengan manusia ya. Hewan tidak memiliki sistem metabolisme obat yang sama, sehingga risiko toksisitas jauh lebih tinggi!
Dampak dan Efek Samping Pemberian Hormon Progesteron Manusia
Pemberian hormon progesteron manusia (terutama dalam dosis tidak terukur) dapat menyebabkan efek samping jangka pendek dan panjang pada anabul kamu, di antaranya:
Gangguan Reproduksi
🐾 Pyometra (infeksi rahim): salah satu efek yang paling sering dan berbahaya; rahim terisi nanah, menyebabkan munculnya gejala medis seperti demam, lemas, dan bisa berujung fatal bila tidak dilakukan pemeriksaan dan penanganan sejak dini oleh dokter hewan.
🐾Kista ovarium dan gangguan siklus estrus : pada kondisi ini terbentuknya kista atau balon di ovarium anabul sehingga menyebabkan siklus birahi tidak teratur atau hilang sama sekali.
🐾 Infertilitas permanen karena kerusakan jaringan rahim dan ovarium.
Gangguan Metabolik dan Organ Dalam
🐾 Obesitas akibat dari peningkatan nafsu makan dan retensi cairan.
🐾 Diabetes mellitus akibat resistensi insulin yang diinduksi hormon progesteron.
🐾 Gangguan hati (hepatotoksisitas) kondisi ini karena metabolisme hormon yang berat pada hati.
Perubahan Perilaku dan Kulit
🐾 Agresivitas, depresi, atau perubahan perilaku seperti sedang bunting (Pseudo-pregnancy)
🐾 Alopecia (rambut rontok) dan perubahan pigmentasi kulit di area tertentu.
Banyak kasus menunjukkan anabul mengalami komplikasi serius beberapa minggu hingga bulan setelah penyuntikan hormon ini.
Hal – Hal Yang Wajib Diperhatikan
- Jangan pernah memberikan obat manusia kepada hewan tanpa konsultasi dokter hewan.
Ingat dosis, metabolisme, dan efek pada organ mereka berbeda jauh dari manusia 😉 - Efek samping penggunaan hormon ini sering muncul terlambat beberapa minggu bahkan bulan setelah pemberian, sehingga terlihat “aman” di awal namun berujung fatal.
- Piometra dan gangguan hormon sering tidak disadari petowner sampai kondisinya memburuk.
- Jika tujuan utama adalah mengontrol birahi atau mencegah kehamilan, selalu konsultasikan dengan dokter hewan kamu mengenai pilihan yang tepat ya.
Solusi Aman untuk Mencegah Kehamilan dan Kontrol Populasi Anabul
Daripada menggunakan hormon manusia untuk mencegah kehamilan dan kontrol populasi anabul kamu, berikut beberapa alternatif yang lebih aman dan etis agar anabul tetap sehat, antara lain:
Sterilisasi (Castration/Spay)
- Jantan: kastrasi (pengangkatan testis),
- Betina: ovariohisterektomi (pengangkatan ovarium dan rahim)
Tindakan ini permanen, aman, dan melindungi dari penyakit reproduksi seperti tumor, infeksi rahim, dan kanker kelenjar susu dan lain-lain. Pilihan ini juga dapat dikatakan sebagai perencanaan kesehatan jangka panjang untuk anabul kamu secara bijak dan safety ya 😉
Pengendalian Populasi Non-Hormonal
- Pemisahan jantan dan betina saat masa birahi.
- Penggunaan obat khusus hewan (bila ada dan disetujui/diresepkan oleh dokter hewan), bukan obat manusia ya.
Pemberian hormon progesteron manusia atau KB kepada kucing atau anjing bukan solusi yang aman untuk mencegah kehamilan, dan justru bisa berakibat fatal ya. Memang pilihan memberikan suntik KB ke anabul kamu jauh lebih ekonomis, namun efek samping yang menyebabkan masalah kesehatan tentunya akan memakan biaya lebih mahal.
Setiap tindakan medis pada hewan harus berdasarkan pertimbangan dokter hewan, bukan hanya kenyamanan atau kebiasaan praktis semata. Menjaga hewan tetap sehat berarti juga menghormati fisiologi alami mereka — bukan memaksakannya dengan obat yang tidak sesuai.
oleh karena itu, sebagai petowner kamu wajib banget mempertimbangkan dan memilih dengan bijak pada tindakan kontrol populasi dan mencegah kebuntingan yang aman dan manusiawi untuk anabul kamu 😉
